18.33

Fun Story

Tinggal satu ekor ayam


Seorang penjual daging hanya tinggal mempunyai 1 ekor ayam. Tapi dia tidak mau memberitahukan pada pembeli, sehingga ia pura-pura bergegas pergi ke belakang toko, seolah-olah dia sedang memilih salah satu ayam yang terbaik dari kandang ayamnya.

Sambil menendang kandang ayam dan berkotek-kotek seperti ayam, dia segera kembali ke toko dengan membawa satu-satunya ayam yang dimilikinya dan dijualnya kepada ibu Jones.

Penjual daging menimbang ayam itu dan berkata, "Ibu Jones, ayam ini harganya Rp. 11.000,00." Ibu Jones menjawab, "Jika tidak keberatan, saya butuh ayam yang sedikit lebih besar."

Lalu penjual itu kembali ke belakang toko dan "membuat" banyak keributan. Dia segera kembali ke toko dengan membawa ayam yang sama dan berkata harganya Rp. 20.000,00.

Ibu Jones menjawab, "Kalau begitu, akan saya beli kedua ayam itu."

Penjual : ??##$$%^%&


Kesulitan mengurung ayam

Sang pria mengalami kesulitan saat menyuruh tetangganya untuk mengurung ayam-ayam peliharaanya, yang dipelihara tetangga itu. Tetapi tetangga itu menolak dan mengatakan bahwa ayam-ayam itu adalah makhluk yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka mempunyai hak untuk melakukan apa yang mereka suka.

Pria itu sudah kehabisan akal untuk mengusir ayam-ayam tetangga itu dari kebun bunganya. Dia telah mencoba segala cara ... namun gagal.

Dua minggu kemudian, seorang teman berkunjung ke rumah pria tadi dan memperhatikan kebun bunga yang dipeliharanya. Bunga-bunga di kebun itu mulai bermekaran.

Teman itu bertanya pada si pria tentang bagaimana caranya dia mengusir ayam-ayam itu untuk menjauhi kebun bunganya. "Bagaimana caranya kamu membuat tetanggamu mau mengurung ayam-ayamnya di halamannya sendiri?

"Oh itu mudah sekali, suatu malam aku menyembunyikan setengah lusin telur di bawah semak-semak yang ada di kebun bungaku. Keesokan harinya aku sengaja membiarkan tetanggaku itu melihat saat aku mengambil dan mengumpulkan kembali telur-telur itu. Sejak saat itu, ayam-ayamnya tidak berkeliaran lagi di kebun bungaku."


Istri Idaman

.Waktu itu kita lagi kumpul-kumpul di sebuah tempat makan, ada cowok-cowok ma cewek-cewek...

Cewek : "Gue pengen banget punya suami yang cakep, perhatian, memberi kebebasan, mapan terus yang penting mau ngabulin apa yang diminta istri......
Cewek-cewek : "Sama....."
Cowok-cowok : "waduh kalau ada cewek kaya gini bikin bangkrut suami..."

Kemudian salah satu cowok berkata : "Kalo gue sih nyari istri yang bisa diajak akur aja......"

Cewek-cewek : "Impian lu segitu doank........"
Cewek-cewek : "Maksudnya apa tuh...???"
Cowok : "Maksudnya istri yang bisa diajak akur ama istri ke-2, ke-3 dan seterusnya........
Cewek-cewek : "!@#%^&*&*"


Tenaga Dalam Tiada fungsi

Ujang baru satu bulan mengikuti tenaga dalam, tapi laganya sudah seperti seorang pendekar sakti yang mampu menghadapi segala tantangan. Pada suatu hari Jupri datang padanya untuk meminta bantuan.

Jupri: "Jang, tolong kakakku di sembuhkan. Sejak semalam ia kesurupan dan ngamuk terus."

Ujang : "Itu sih enteng, ayo berangkat!"

Sampai di rumah Jupri, Ujang meditasi sebentar, lalu menembakkan tenaga dalam kepada kakaknya Jupri dengan cara mendekatkan telapak tangannya ke ubun-ubun si sakit. Tiba-tiba tangan Ujang ditarik dan kemudian GUBRAK! Ujang dibanting ke tanah dan tidak berkutik.

Jupri : "Mana tenaga dalammu Jang?"

Ujang : "Ya, belum keluar, Pri.... Baru meditasi udah dibanting"


Salah jilat sisi Perangko

Seorang diktator mendatangi Kepala Kantor Pos, dan sembari marah-marah ia bertanya,

"KENAPA ORANG-ORANG TIDAK MAU MEMAKAI PERANGKO YANG ADA PHOTONYA SAYA?!!!".

Si Kepala Kantor Pos menjawab. "Oh... itu Pak, perangkonya tidak bisa nempel, kualitas lem-nya jelek sekali".

Dengan penasaran, sang diktator mengambil perangko itu, kemudian menjilatnya serta menempelkannya di amplop.

"LIHAT, PERANGKO INI MENEMPEL DENGAN BAIK, APANYA YANG KURANG?", bentak sang diktator.

Kepala Kantor Pos agak hilang akal sejenak, kemudian ia berkata, "Aah... kalau begitu, pastilah orang-orang salah menjilati sisi yang satunya, Pak!!"

"????!!!!!!!"

0 komentar: